Assalamu 'alaikum wr wb,

Kami membuka blog ini untuk menolong mereka yang terkena santet/guna-guna. Kami tidak menuntut Anda untuk berbuat apa-apa hanya keikhlasan dan keridho-an Anda agar yang gaib tersebut dibuang/disingkirkan.

Kami tidak memungut biaya apapun karena jalan dan kekuatan kami berdasarkan ridho Allah semata.

Silahkan kirim email ke kami.hamba.ilahi@gmail.com berisi nama dan alamat Anda, serta apa yang Anda alami mengenai keluhan Anda dan kami akan secepat mungkin membantu.

Yang perlu Anda ketahui

Bila si pengirim santet (yang membayar dukun) kaya dan dendam terhadap Anda, ada kemungkinan akan memakan waktu karena dia akan mencari terus dukun yang dapat menyakiti Anda.

Jumat, 08 Februari 2013

Introspeksi Diri



Kami membahas permasalahan ini disini karena banyak email yang kami dapat yang berasumsi buruk terhadap orang lain karena musibah yang menimpa dirinya, baik keadaan ekonomi menurun drastis, ditinggal pasangan, dan lain sebagainya. Berpikiran negatif hanya akan menambah kesengsaraan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat karena berasumsi seseorang telah melakukan sesuatu yang belum tentu dia lakukan sama halnya dengan fitnah.

Renungkan dengan tenang dan bersikaplah dewasa, apa yang telah Anda lakukan atau tidak lakukan hingga terjadi perubahan tersebut. Bicarakan dengan rekan kerja, pasangan atau keluarga tentang perubahan yang ada, tanyakan letak kekurangan Anda. Tidak ada manusia yang sempurna dan sikap antipati dan merasa benar atas segala sesuatu yang telah Anda lakukan/tidak lakukan hanya akan menurunkan derajat Anda di mata pasangan/orang lain.

Kami disini membantu untuk menghilangkan kiriman santet/guna-guna yang dibuat oleh dukun. Mengenai hal perdukunan kami tidak tahu bagaimana cara kerja mereka karena kami hanya berpatokan pada Allah, Al Quran dan sunnah Rasul. Oleh karena itu kami tidak boleh menghukum mereka yang pergi ke dukun untuk menyakiti Anda karena itu sudah bukan hak kami dan pertanggungjawaban mereka adalah dengan Allah. Penyerangan terhadap dukun kami lakukan untuk melumpuhkan ilmu mereka dan segala sesuatu yang mereka gunakan untuk menyakiti orang lain.

Cerita nyata:
Seorang Bapak membawa anaknya kepada kami karena sejak lahir tidak bisa berbicara dan saat menangispun tidak mengeluarkan suara. Kami berusaha keras mengeluarkan benda yang ada di tenggorokan anak tersebut tetapi mengalami jalan buntu. Akhirnya kami melakukan penelusuran asal dari benda tersebut dan mengarah ke Bapaknya.

Bapaknya seorang debt collector yang meminta pada seorang dukun untuk memberinya pegangan agar mudah menagih dan orang akan bungkam saat dia menagih. Setelah beberapa lama meyakinkan Bapak tersebut bahwa itulah penyebab anaknya tidak bisa berbicara, akhirnya sang Bapak merelakan pegangan tersebut untuk dihancurkan.

Beberapa detik setelah pegangan itu dibakar, anaknya langsung menangis dan mengeluarkan suara.

Petiklah pelajaran dari cerita ini. 

wassalam

Selasa, 20 Maret 2012

Bagaimana cara kami membersihkan?


Hal ini pantas dibicarakan karena kami tidak ingin praduga bahwa kami memakai jampi-jampi, yang katanya ayat-ayat Al Quran karena bertuliskan huruf Arab atau rajah dan sebagainya atau dengan "pasukan" jin. 

Proses kami melakukannya:

Dalam kondisi jarak jauh ->

1.       Dengan cara solat sunnah 2 rakaat dan bila dalam keadaan terdesak, hanya dengan berwudhu.
2.       Duduk di lantai dan dimulai dengan basmalah.
3.        Kami pantau apakah benar orang yang dimaksud terkena santet/guna-guna/sejenisnya. 
4.        Bila memang terbukti benar, kami harus melihat apakah itu kiriman atau jin yang menempel akibat ulah jin itu sendiri atau pegangan yang orang tersebut pegang.
a.       Bila jin yang menempel pada orang tersebut, akan kami tarik sembari melafadzkan Laa Ilaaha Illallah.
b.      Bila kiriman, kami akan menyerang dukun tersebut terlebih dahulu sebelum melakukan pembersihan karena dikhawatirkan ada kiriman susulan dan dapat membuat orang tersebut tambah parah.
c.       Setelah dukun tersebut menyerah atau mundur baru kami melakukan pembersihan terhadap orang yang mendapatkan kiriman.

Penarikan dan penyerangan murni mengandalkan tenaga dalam dan ridho Allah tanpa ada unsur-unsur gaib.
Pemantauan merupakan pengembangan indera ke6 yang sebagian dari kami memilikinya dari lahir ataupun dari dzikir dan puasa.

Sabtu, 03 Maret 2012

Sudah solat tapi masih kena santet


Solat bukanlah untuk memproteksi diri dari santet atau makhluk halus. Tujuan dari solat adalah agar kita sehat jasmani dan rohani serta senantiasa untuk selalu mengingat Allah agar rendah diri dan malu untuk berbuat hal-hal yang tercela. Dengan mendekatkan diri kepada Allah tentu banyak manfaat lainnya dan salah satunya agar makhluk halus panas berada di dekat kita. Sedangkan santet adalah kiriman atau hal yang disengaja dibuat seseorang untuk menyakiti orang. Tidak ada bedanya ibarat kita dirampok orang di jalan, tidak ada yang mengaitkannya dengan solat.

Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, telah membekali diri kita dengan Al Quran. Bukankah sebaiknya kita gunakan pengetahuan dalam Al Quran tersebut untuk perlindungan diri?

Ada 2 cara menghindari diri atau memproteksi diri dari sihir dan santet serta sebagai ruqyah untuk pembersihan dari santet yang suda ada di badan:

1.    Surat-surat berikut agar dibaca sebelum/sesudah solat subuh (ketika masih terduduk setelah salam) dan setelah solat maghrib (bagi yang sudah terkena sihir dan untuk menghilangkannya):

Surat Al-fatihah 7 X

1.    Bismillahir rohmaanir rohiim.
2.    Alhamdulillaahir rabbil ‘alamiin.
3.    Ar-rohmaanir rohiim.
4.    Malikiyaw middiin.
5.    ‘Iyyakana’ buduwa ‘iyyaa ka nasta ‘iin.
6.    iHdinash-shirotol mustaqiim.
7.    Shirootollathiina ‘an ‘am ta ‘alaihim ghoiril maghdhuubi ‘alaihim walaadh-dhoolliin.

1.    Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2.    Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3.    Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4.    Yang menguasai di Hari Pembalasan.
5.    Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
6.    Tunjukilah kami jalan yang lurus,
7.    (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.


ayat Al-Kursy 7 X




Allahu la ilaha illahuwal hayyul qayyuumu la ta’ khuthuhusinatuw wala nawmun lahu ma fiis-samawati wama fiil-ardi man thallathii yashfa ‘u  ‘indahu illa bi-ithnihi ya’ lamu mabayna aydiihim wama kholfahum wala yuhiituunabishay-im min ‘ilmihi illa bima shaa wasi ‘akursiyyuhus-samawati wal-arda wala ya uuduhu hifthuhuma wahuwal ‘aliyyul ‘athiim.

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.


11 ayat pertama Surat As-soofaat 3 X


1.    Wash-shoffati shoffa.
2.    Fazzajirati zajro.
3.    Fattaliyati thikro.
4.    Inna ilahakum lawahid.
5.    Rabbus-samawati wal-ardiwama baynahuma warabbul mashariq.
6.    Inna zayyannas-samaaddunya biziinatil kawakib.
7.    Wahiftham min kulli syatoninmarid.
8.    La yassamma 'uuna ilal mala-il-a'la wayuqthafuuna min kulli janib.
9.    Duhuuraw walahum 'athabun wasib.
10. Illa man khatifal khatfatafaatba 'ahu shihabun thaqib.
11. Fastaftihim ahum ashaddu khalqan amman khalaqna inna khalaqnahum min tiininlazib.

1.    Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya],
2.    dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat),
3.    dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran,
4.    Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.
5.    Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.
6.    Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,
7.    dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka,
8.    syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.
9.    Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,
10. akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.
11. Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.

Surat Al-Fiil 11 X

1.    Alam taro kayfa fa 'ala robbuka bi-as-habilfiil.
2.    Alam yaj 'al kaydahum fii tadliil.
3.    Wa arsala 'alayhim tayran ababiil.
4.    Tarmiihim bihijarotim minsij-jiil.
5.    Faja 'alahum ka 'asfim ma'kuul.

1.    Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
2.    Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3.    dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4.    yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5.    lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).


Surat An naas 11 X


1.    Qul a 'uuthu birobbinnas.
2.    Malikinnas.
3.    Ilaahinnas.
4.    Min syarril waswasil khonnas.
5.    Allathii yuwaswisu fii suduurinnas.
6.    Minal jinnati wannas.

1.    Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
2.    Raja manusia.
3.    Sembahan manusia.
4.    Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
5.    yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6.    dari (golongan) jin dan manusia.


Surat Al Falaq 11 X


1.    Qul a 'uuthu birobbil falaq.
2.    Min syarri ma khalaq.
3.    Wamin syarri ghasiqin ithawaqab.
4.    Wamin syarrin-naffatsatifiil 'uqad.
5.    Wamin syarri hasidin itha hasad.

1.    Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
2.    dari kejahatan makhluk-Nya,
3.    dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4.    dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
5.    dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".


Surat Al Ikhlas 33 X


1.    Qul huwallahu ahad.
2.    Allahus-shomad.
3.    Lam yalid walam yuulad.
4.    Walam yakul lahu kufuwan ahad.

1.    Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
2.    Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3.    Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4.    dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".


Sebaiknya diamalkan terus hingga merasa lebih baik, namun seperti tertera di atas blog ini, kita tidak tahu seberapa dendamnya orang tersebut terhadap Anda sehingga akan selalu mencari dukun untuk berusaha menyakitinya Anda, ada baiknya agar surat-surat tersebut selalu diamalkan.

2.    Dalam kitab surahul aulia, mengisyaratkan kehebatan amalan ayat Lima untuk menangkal semua kejahatan ilmu hitam, karena didalam ayat Lima terdapat sepuluh huruf Qof. Adapun ayat lima itu terdiri dari:

 Al baqarah ayat 246,


Alam tara ilal mala-i min banii isra-iilamin ba’ di muusa ith qaluu linabiyyil lahumuib ‘ath lana malikan nuqatil fii sabiilillahi qala hal ‘asaytum in kutiba ‘alaykumul qitalualla tuqatiluu qaluu wama lanaalla nuqatila fii sabiilillahi waqadokhrijna min diyarina wa abna-inafalamma kutiba ‘alayhimul qitalu tawallaw illaqaliilam minhum wallahu ‘aliimun bith-tholimiin.

Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.

 Ali Imran ayat 181,


Laqad sami‘a Allahu qawlal-lathiina qaluu innallaha faqiiruw wanahnu aghniya unsanaktubu ma qaluu waqatlahumul-anbiyaabighayri haqqiw wanaquulu thuuquu ‘athabal hariiq.

Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang membakar".


 An Nisa ayat 77,


Alam tara ilallathiina qiilalahum kuffuu aydiyakum waaqiimuu ash-sholatawaatuu azzakata falamma kutiba ‘alayhimul qitalu itha fariiqum minhum yakhshaw-nannaasa kakhasy-yatillahi aw ashoddakhasy-yataw waqaluu rabbana lima katabta ‘alaynalqitaala lawla akh-khartana ila ajalinqariibin qul mata ‘uddunya qaliilun wal-akhiratukhayrul limanittaqa wala tudzlamuuna fatiila.

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.


Al Maidah ayat 27, dan


Watlu ‘alayhim nabaa ibnay adama bilhaqqi ith qarraba qurbanan fatuqubbila min ahadihima walam yutaqabbal minal-akhariqaala la ‘aqtulannaka qaala innama yataqabbalullahu minal muttaqiin.

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

Ar Ra’d ayat 16.


Qul mar rabbus-samawatiwal-ardi qulillahu qul afattakhathtummin duunihi awliyaa la yamlikuuna li-anfusihimnaf ‘aw wala darran qul hal yastawiil-a’mawalbasiiru am hal tastawii ath-thulumatu wannuuru am ja ‘aluu lillahi syurakaa khalaquu kakhalqihi fatasyaabahal khalqu ‘alayhim qulillahu khaliqu kulli syay-iw wahuwal wahidul qahhar.

Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".

Ayat lima ini diamalkan setiap hari setelah solat subuh sebagai penjagaan.